Jumat, 03 Agustus 2012

Pendirian Lingkungan Baru


LINGKUNGAN BARU

            Dalam Perayaan Ekaristi Lingkungan di rumah Ibu Kismaningsih (3/8), telah diresmikan dengan berkat Tuhan  lingkungan baru bernama Lingkungan SIMON PETRUS Petrus oleh pastor kepala, Rm. P. Supriya Pr.  Lingkungan ini dinyatakan berdiri sejak Rabu Pahing, 1 Agustus 2012 dengan ketua lingkungan pertama kali Bp. Basuki. Lingkungan yang membawahi daerah Kenanga Sari, Karang Wetan dan sebagian Pundung Putih merupakan pemekaran dari Lingkungan Simon Zelot. 

            Sudah setangah tahun yang lalu pendirian lingkungan baru ini diwacanakan. Ternyata proses tidak berjalan mulus. Kendati menyadari bahwa pemekaran lingkungan merupakan  cara menggereja yang semakin signifikan dan relevan, rasa perasaan berpisah begitu berat.  Setelah ditanting untuk yang terakhir kalinya oleh rama paroki, umat menyatakan siap untuk melakukan pemekaran. “Dengan ini kami resmikan Lingkungan Simon Petrus, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus,” demikian kata-kata peresmian yang dinyatakan oleh rama paroki.
           
            Umat menyambut peresmian itu dengan antusias. Dan acara misa peresmian lingkungan Simon Petrus diakhiri dengan ramah tamah makan bakso, sagon, kacang rebus, dan minum jahe anget. Suasana akrab, penuh kegembiaraan mewarnai akhir misa peresmian sekaligus  mengawali plaksanaan lingkungan baru. (PHP)

Minggu, 29 Juli 2012

SEKOLAH ASG


SEKOLAH ASG

            Minggu (29/7) di Ruang Johanes Paulus II telah dilangsungkan  Sekolah Ajaran Sosial  Gereja (ASG) bagi anggota PD Karismatik Rayon Bagusto secara khusus dan bagi siapa saja yang berminat. Hadir dalam acara ini kurang lebih  175 orang wakil dari Paroki Ambarawa, Salatiga, Girisonta, dan Ungaran.
            Sebagai pembicara utama. Rm. P. Supriya Pr yang saat ini menjabat pastor kepala paroki Ungaran, mengupas prinsip-prinsip 14 ajaran sosial Gereja. Selain itu, juga dijelaskan sikap Gereja atas globalisasi, konsumerisme-hedonisme, dialog antar umat beragama, politik, hak milik pribadi, keutuhan ciptaan, kesehatan, dan  industri kreatif. Untuk memberi contoh tindakan ajaran sosial gereja yang lebih kongkrit, dipaparkan juga gerakan pembumian ajaran sosial gereja Keuskupan Agung Semarang. Dengan diselingi berbagai jenaka dan cara penyampaian yang komunikatif, bagipeserta waktu 4 jam tidak terasa lama.
            Peserta dengan antusias menanggapi entah lewat sharing maupun pertanyaan. Tidak sedikit peserta yang mengakui bahwa baru kali ini mengerti bahwa sejak  dulu Gereja tidak ingin menjadi menara gading, tetapi menjadi gereja yang ajur ajer dengan lingkungan. Dengan ajaran sosial gereja, ajaran cinta kasih Kristus hendak diwujudnyatakan dalam  hidup sehari-hari di  tengah masyarakat dan dunia. Masing-masing peserta  nampaknya bertekad untuk semakin rela BERBAGI dengan sesama setelah mengikuti sekolah ajaran sosial gereja.

Kamis, 28 Juni 2012

Kemping Misdinar


KEMPING MISDINAR PUDAK PAYUNG





            Dari Senin-Rabu, 25-26 Juni, kurang lebih 100 Misdinar Kapel Pudak Payung mengadakan kemping di bumi perkemahan Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang. Kendati musim dingin menggigit, mereka tidak mengenal capai. Seluruh acara dari hari ke hari diikuti dengan penuh semangat. 


Hari pertama diisi pengenalan jati diri remaja dan mengenal dan mencintai alam, hari kedua membangun kerjasama lewat outbond dan peningkatan penghayatan iman lewat katolisitas, dan hari ketiga merumuskan tindak lanjut. 

Kemping ini mengambil tema “sepi ing pamrih rame ing gawe”. “Dengan tema ini, peserta diajak untuk melakukan penempaan diri. Mereka diajak untuk membangun watak pribadi yang unggul, menjadi pengikut Kristus yang militan. Salah satu wujudnya adalah melakukan segala sesuatu berdasarkan kasih,” kata Angela Merici Adita R, ketua panitia. “Dengan kemping ini diharapkan teman-teman misdinar  makin mampu mempererat tali persaudaraan, membangkitkan  semangat pelayanan, dan saling menggembirakan setiap orang yang terlibat,” imbuh Angela Merici Dita R, atau lebih akrab dipanggil Dita, yang sekarang masih duduh di kelas X SMA

Seluruh acara dilaksanakan dibawah pendampingan orang muda paroki. Dengan penuh kesabaran mereka membimbing adik-adiknya menjalani seluruh proses pembelajaran. Hadir pula dalam kemping ini Bp. Hary dan Rm. Priya, yang dengan setia sejak hari pertama menemani anak-anak. Kendati bergulat dengan dinginnya gunung Kopeng, beliau berdua tetap bertahan sampai akhir. 



Dalam evaluasi akhir acara, sebagian besar peserta menghendaki kemping diadakan secara rutin dengan catatan  tempat  tidak terlalu dingin. Acara ditutup dengan Misa. Dan seperti keberangkatan, pulang peserta dijemput oleh mobil  tentara dari Kodam Diponegoro. (thp)

Minggu, 10 Juni 2012

Komuni Pertama

Sebanyak 92 anak menerima Komuni Pertama dari Rm. Paulus Supriya Pr selaku pastor kepala Paroki Kristus Raja Ungaran pada hari Minggu, 10 Juni 2012. Dalam homili rama mengajak anak-anak untuk semakin mencintai Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup mempersiapkan masa depan anak-anak. Anak-anak diajak untuk meneladan Santo Tarsisius, seorang anak kecil yang telah sangat mecentia Ekaristi sampai rala mengurbankan nyawanya. Untuk bisa menjadi anak yang semakin menyerupai Kristus yang terwujud salah satunya dalam hidup sebagai anak yang dewasa, dibutuhkan dua syarat, yaitu tahu prioritas dan mampu mengendalikan diri.

Selesai menerima komuni dalam dua rupa, anak-anak mengikuti pesta sederhana.